Baca !

Untuk Memperoleh Naskah Makalah, Skripsi dan karya Tulis di Dalam Blog ini Secara Lengkap


- Anda tidak perlu repot-repot mencari literatur yang anda inginkan dalam waktu yang relative singkat anda telah langsung mendapatkannya file skripsi, makalah dan karya tulis yang Anda inginkan…

- Pesan Sekarang Juga …

  1. Blog ini hanya menampilkan abstrak dari skripsi dan karya tulis sedangkan makalah hanya menampilkan bagian pendahuluan.
  2. Jika Anda menginginkan untuk memperoleh keseluruhan makalah, skripsi atau karya tulis maka Anda diwajibkan untuk mentransfer dana kepada pengelolah Blog ini, hitung-hitung sebagai pengganti biaya pengetikan/foto copy.

- Biaya untuk skripsi Rp 150.000,00- (Seratus Lima Puluh Lima Ribu Rupiah)

- Biaya untuk Makalah Rp 80.000,00- (Delapan Puluh Ribu Rupiah)

- Biaya untuk karya tulis Rp 120.000,00- (Seratus Dua Puluh Ribu Rupiah)

  1. Pemesanan dapat dilakukan via email : papersvzone@gmail.com

Dengan menyebutkan kategori (makalah/skripsi/karya tulis ilmiah), kode, dan judul naskah yang dipesan.

Contoh :

- Kategori : Skripsi

- Kode : S-2009-05-MW-002

- Judul : Studi Mutu Pelaksanaan Pelayanan Antenatal Di Puskesmas Totikum Kabupaten Banggai Kepulauan Propinsi Sulawesi Tengah Tahun 2005

- *) Kirimkan format ini via email ke : papersvzone@gmail.com

  1. Pembayaran dilakukan melalui Bank Muamalat dengan No. Rekening : 918 3415099
  2. Setelah melakukan pembayaran maka Anda perlu mengkonfirmasi kepada Kami via email : papersvzone@gmail.com
  3. Setelah konfirmasi anda lakukan kami akan mengirimkan naskah skripsi, makalah dan karya tulis yang anda pesan melalui email Anda.
  4. Transaksi ini didasarkan pada kejujuran dan jika anda mempunyai Komplain, kritik atau saran silahkan kirimkan kepada kami via email : papersvzone@gmail.com
  5. Jika Anda menginginkan contoh makalah, skripsi dan karya tulis lengkap namun tidak tertera dalam Blog ini, maka Kami menawarkan diri untuk mencarikannya ! Dengan ketentuan biaya :

- Biaya untuk skripsi Rp 150.000,00 + Rp 100.000 (Dua Ratus Lima Puluh Ribu Rupiah)

- Biaya untuk Makalah Rp 80.000,00 + Rp 30.000,00 (Seratus Sepuluh Ribu Rupiah)

- Biaya untuk karya tulis Rp 120.000,00 + Rp 60.000,00 (Seratus Delapan Puluh Ribu Rupiah)

  1. Pemesanan dapat dilakukan via email : papersvzone@gmail.com

Dengan menyebutkan kategori (makalah/skripsi/karya tulis ilmiah), judul naskah yang diinginkan serta deskripsi singkat tentang naskah yang diinginkan.

Contoh :

- Kategori : KTI (Microsoft Word)

- Kode : KTI-2009-05-MW-001

- Judul : Penerapan Teknologi Biogas Sebagai Solusi Terhadap Masalah Sampah di Kota Makassar

- Deskripsi : Teknik Biogas sebagai solusi dari permasalahan sampah

(Deskripsikan sesuai yang anda inginkan)

*) Kirimkan format ini via email ke : papersvzone@gmail.com

  1. Kami akan mengkonfirmasi kepada Anda melalui email Anda. Apakah Kami menemukan ataukan tidak menemukan naskah yang anda maksudkan. Jika Kami menemukan naskah yang anda cari, maka Kami akan mengirimkan abstrak naskah tersebut. Jika Anda menyetujui naskah tersebut maka silahkan lakukan Pembayaran melalui Bank Muamalat dengan No. Rekening: 918 3415099
  2. Setelah melakukan pembayaran maka Anda perlu mengkonfirmasi kepada Kami via email : papersvzone@gmail.com
  3. Setelah konfirmasi anda lakukan Kami akan mengirimkan naskah tersebut melalui email Anda.
  4. Transaksi ini didasarkan pada kejujuran dan jika anda mempunyai Komplain, kritik atau saran silahkan kirimkan kepada Kami via email : papersvzone@gmail.com

Terima Kasih

Sponsor Papers

Kamis, 14 Mei 2009

Imunologi

- Kategori : Materi Anatomi Fisiologi ( Microsoft Word)

- Kode : MAF 2009-05-MW-001

- Judul : Imunologi

Sejak imunologi atau kekebalan diakui sebagai cabang ilmu kedokteran di akhir abad ke-19 yang lalu, bidang ilmu ini berkembang cepat dari waktu ke waktu. Semula, imunologi hanya sebagian pembicaraan dalam bakteriologi, kemudian berkembang dan kemudian menjadi bagian dari bidang ilmu yang lebih luas, yaitu mikrobiologi. Di pihak lain imunologi semakin bercabang-cabang sehingga sekarang dikenal adanya imunokimia, imunogenetika, imunopatologi, dan lain sebagainya.

Sebagai suartu cabang ilmu, imunologi membicarakan berbagai gatra suatu sistem, yaitu sistem kekebalan. Pada organisme tinggi, sistem kekebalan merupakan salahs atu daris ekurang-kurangnya tiga jajaran utama pertahanan tubuh. Jajaran eprtama adalah kulit dan berbagai epitel pelapuis alat tubuh yang menjadi pelindung terhadap kontakmd engan lingkungan. Jajaran kedua adalah berbagai mekanisme nir-khusus (non-spesifik) pada tiap inang (host) untuk mengatasi mikroorganisme patogen seperti pelepasan sel, pengaturan pH, sapuan oleh bulu-bulu getar, bersin, ketahanan genetis,d an lain sebagainya. Jajaran ketiga adalah sistem kekebalan itu sendiri.

Sistem kekebalan melibatkan apa yang disebut bahan asing dan bahan dikenal. Penyusupan bahan asing akan ditolak oleh tubuh, sedang bahan yang dikenal tidak akan ditolak oleh tubuh. Penolakan terhadap bahan asing oleh suatu sistem kekebalan dilakukan lewat dua cara, Pertama,dengan cara membuat suatu protein khusus yang disebut antibodi. Molekul antibodi ini akan mengenali dan kemudian melekatkan diri pada bahan asing yang disebut antigen. Adanya perlekatan antara antibodi dan antigen akan memicu berbagai peristiwa yang akan berakhir pada pembuangan bahan asing tadi. Tanggapan sistem kekebalan melalui cara demikian ini lebih dikenal dengan tanggapan kekebalan humoral.

Cara lain untuk mengatasi penyusupan bahan asing dilakukan lewat peran sel limfosit khusus, yaitu sel T. Limfosit ini memiliki kemampuan untuk mengikat antigen yang selanjutnya akan menyebabkan musnahnya antigen. Karena cirri sedemikian ini, maka tanggapan sistem kekebalan melalui cara ini dikenal dengan tanggapan kekebalan selular.

Pada dasarnya kedua jenis tanggapan kekebalan tersebut saling berkaitan erat karena leduanya melibatkan sel darah putih. Bila pada jenis pertama sel menghasilkan suatu molekul protein antibodi, maka pada jenis kedua, sel yang bersangkutan memiliki kemampuan untuk mengikat molekul antigen secara langsung. Kedua peristiwa ini secara fungsional menunjukkan peran sistem kekebalan dalam melindungi tubuh organisme dari bahan asing pengganggu. Perkembangan yang pesat dalam pemanfaatan teknik-teknik laboratorium memungkinkan munculnya cabang kajian ilmu kekebalan yang lebih menitik beratkan batasannya pada gatra kimia atau biokimia sehingga kemudian disebut imunokimia. Bila semula imunokimia hanya menerangkan reaksi kimia senyawa-senyawa yang dihasilkan dalam tubuh hewan pada penyuntikan bahan-bahan asing maka sekarang ini pembahasannya semakin mendalam dengan melihat secara terinci molekul-molekul yang terlibat dalam sistem kekebalan.

Selama berabad-abad orang megetahui bahwa penyakit-penyakit tertentu tidak pernah meyerang orng yang sama dua kali. Orang yang sembuh daris erangan epidemi cacard apat m,enangani para penderita dengan amannya selama epidemi berikutnya. Sebagai akibat serangan penyakit itu maka terjadilah sedikit perubahan did alam tubuhnya sehingga orng itu menjadi imun (kebal) terhadap penyakit tersebut.

Respon imun itu dapat dinyataklan dengan salah satu dari dua mekanisme yang berlainan. Beberapa respon imun dilakukan oleh sel-sel hidup, populasi khusus limfosit. Respon seperti itu dikatakan ditengahi sel. Respon imun yang lain dilakukan oleh molekul protein yang dinamakan antibodi, yang tersimpan dalam limfa dan plasma darah. Untuk inilah sering digunakan istilah “humoral” untuk memberikan respon yang ditengahi antibodi.

Kontrol hubungan simbiosis antara mamalia dan mikroorganisme sebagian besar tergantung kepada imunitas spesifik, seperti telah kita ketahui, memiliki komponen sel dan cairan (humoral). Istilah ‘humoral’ merupakan peninggalan historis dan diartikan sebagai zat cair yang beredar di dalam aliran darah. ‘Imunitas humoral’ mengacu kepada terdapatnya antibodi. Antibodi adalah protein yang dihasilkan sebagai akibat dimasukkannya zat yang dikenal tubuh sebagai zat asing. Zat asing yang menimbulkan antibodi dikenal sebagai antigen. Hal yang paling ,mencolok tentang antigen dan antibodi ialah spesifitasnya yang timbal balik. Antibodi yang ditimbulkan oleh antigen khusus yang ditunjukkan oleh antigen dan tidak kepada lainnya. Konfigurasi keseluruhan dari bagian antigen yang terkombinasi dengan antibodi, behkan nampak lebih penting daripada sifat kimiawinya. Namun, jika zat lain mengandung segerombolan molekul yang sama seperti antigfen, ini akan bereaksi dengan antibodi. Bakteri yang terdiri atas banyak macam gerombolan kimia, sehingga mengandung lebih banyak daripada satu antigen dan biasanya akan menimbulkan sejumlah antibodi dengan spesifitas berbeda-beda. Namun, semuanya akan berkombinasi dengan tubuh bakteri sehingga spesifitas kimia yang heterogen tidak akan nyata. Tidak semua zat kimia antigenik. Kebanyakan antigen adalah protein namun bahkan molekul kecil dapat menjadi antigenik jika dikombinasikan dengan rpotein, antigen demikian ini diberi nama hapten. Di samping itu, beberapa karbohidrat dan lipid juga antigenik baik dalam keadaan murni maupun jika sebagian dikombinasikan dengan molekul protein. Jarang bagi zat yang berat, molekulnya kurang dari 5.000 dalton menjadi antigen efektif kecuali sebagai hapten. Hapten dapat didefinisikan sebagai molekul kecil yang jika sendirian tidak dapat menginduksi antibodi, namun akan berkombinasi dengan antibodi jika sudah terbentuk.

Antibodi yang terbentuk oleh antigen ialah plasma dan dikenal secara umum sebagai imunoglobulin. Terdapat 5 subkelompok imunoglobulin, IgG, IgM, IgA, IgE, dan IgD. Molekulnya terdiri atas bagian Fc (fragmen terkristralkan), yang berikatan dengan permukaan sel dan mengaktifkan komplemen, serta bagian Fab (fragmen pengikat antigen), yang mengandung rantai polipeptida ‘ringan dan berat’ dan berkombinasi terutama dengan antigen yahng menimbulkan imunoglobulin. IgG merupakan komponen utama pada kebanyakan tanggapan antibodi. IgM berat molekulnya sangat tinggi (900.000 dalton) dan sering merupakan antibodi pertama yang muncul sesudah masuknya antigen bakteri atau virus. Ini terutama merupakan penggumpal dari opsonin yang efisien, meskipun IgG mempunyai sifat umum seperti yang disebut belakangan ini. IgA kebanyakan dijumpai pada permukaan membran mukosa. IgA mempunyai struktur khusus (‘bagian sekretori’) yang memungkinkan disekresikannya IgA, serta terutama menonjol pada saluran gastrointestinal dan kelenjar ludah. Ini memegang peranan utama dalam mencegah infeksi lewat permukaan tubuh seromukosa eksternal permukaan tubuh. Ini bukan merupakan opsonin yang baik namun barangkali bekerja dengan menyelimuti bakteri dan mencegah perlekatannya kepada lapisan epitel. IgE penting dalam perlindungan permukaan tubuh eksternal, pada penyakit alergi tertentu, dan memegang peranan vital dalam pertahanan hospes terhadap helmin (cacing). IgD merupakan sisi imunoglobulin dan kebanyakan drinya terdapat dalam banyak limfosit B yang bertindak sebagai reseptor permukaan sel.

Halaman : 42

Daftar Pustaka : 5 (1992 - 2003)

Kata Kunci : Imunologi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar