- Kategori : Makalah Patologi( Microsoft Word)
- Kode : MP 2009-05-MW-006
- Judul : Penyakit Sifilis
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Tingginya insiden penyakit kelamin yang juga dikenal dengan sebutan penyakit veneral di kebanyakan Negara di dunia masa kini (beberapa bahkan menyebabkan epidemic) sebagian besar disebabkan oleh perilaku seksual modern di antara manusia. Salah satu penyakit veneral tersebut yakni penyakit sifilis. Sifilis adalah suatu penyakit infeksi manusia yang disebabkan oleh spirokheta Treponema palidum. Walaupun penularan nonneneral dapat terjadi, kebanyakan kasus sifilis tersebar melalui kontak seksual dalam bermacam-macam bentuk.
T.pallidum tidak dapat dibedakan dengan metode morfologi tau laboratorium dari troponema yang menyebabkan patek (frombosia). Banyak anggota genus Troponema lain tersebar luas disekitar manusia dan tidak diketahui menyebabkan penyakit pada manusia. T.pallidum tidak dapat ditumbuhkan in vitro, kenyataan tersebut menyebabkan membatasi penelitian organisme dan sindrom klinik yang disebabkannya. Bakteri penyebab sifilis yakni T.pallidum menginfekis pria dan wanita. Pemakaian alat kontrasepsi tidak menjamin seseorang akan terlepas dari bakteri pathogen ini, karena kuman tersebut dapat menerobos pada kulit alat kelamin yang tidak tertutup alat kontrasepsi. Dalam beberapa jam setelah bakteri pathogen tersebut masuk, maka bakteri ini akan sudad ada dalam sirkulasi darah dan menyebar ke seluruh tubuh. Penderita baru akan sadar akan adanya sesuatu yang tidak normal setelah timbulnya “chancre”, yaitu suatu benjolan atau luka lecet yang mengeras, mungkin berwarna kemerahan.
Masalah pengendaliannya yang utama tidaklah terletak pada cara pengobatan penyakit sifilis tersebut, tetapi membuat si penderita untuk mau berobat. Langkah pertama kearah penyembuhan secara efektif ialah mengetahui bahwa seseorang memang menderita penyakit tersebut. Sayangnya, pada banyak wanita dan beberapa pria gejalanya tidak jelas. Walaupun demikian, bila rekanan yang satu mempertunjukkan gejala maka yang lain harus segera menjalani pemeriksaan medis. Dengan perkataan lain, perhatian medis yang diberikan setelah tereksposi secara potensial pada penyakit sifilis dan sebelum melanjutkan kegiatan seksual berikutnya, dapat mengurangi akibat yang harus ditanggungnya serta penularan penyakit yang didapatkannya. Penting untuk ditekankan bahwa kedua rekan harus menjalani pemeriksaan medis untuk mencegah penularan lebih lanjut di masyarakat serta mengurangi infeksi “ping-pong” yaitu penularan infeksi bolak-balik antara pasangan tersebut.
Rumusan Masalah
Rumusan masalah yang akan dibahas dalam makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Sejarah Perkembangan Penyakit Sifilis
2. Penyebab penyakit Sifilis
3. Proses Penularan Penyakit sifilis
4. Gejala-gejala Penyakit Sifilis
5. Komplikasi Yang Ditimbulkan oleh Penyakit Sifilis
6. Epidemiologi Penyakit Sifilis
7. Diagnosis Penyakit Sifilis
8. Proses Pengobatan Penyakit Sifilis
Tujuan
Adapun tujuan dan manfaat dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui bagaimana sejarah perkembangan penyakit sifilis.
2. Untuk mengetahui mikroorganisme penyebab penyakit sifilis.
3. Untuk mengetahui proses penularan penyakit sifilis.
4. Untuk mengetahui gejala-gejala yang ditimbulkan oleh penyakit sifilis.
5. Untuk mengetahui jenis-jenis komplikasi yang ditimbulkan oleh penyakit sifilis.
6. Untuk mengetahui epidemiologi penyakit sifilis.
7. Untuk mengetahui proses diagnosis penyakit sifilis.
8. Untuk mengetahui proses pengobatan yang dilakukan terhadap penderita sifilis.
Daftar Pustaka :
Kata Kunci : Penyakit Sifilis
Tidak ada komentar:
Posting Komentar