- Kategori : Makalah Higiene Industri ( Microsoft Word)
- Kode : MHI-2009-05-MW-005
- Judul : Promosi Kesehatan Dan Keselamatan Kerja (K3)
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Tuntutan hidup mengharuskan roda perekonomian terus berputur. Hal ini menyebabkan tumbuh suburnya sektor usaha, diantaranya sektor usaha jasa (jasa boga), manufactories ( konstruksi, perindustrian) dan agriculture (pertanian dan perkebunan).
Keberadaan sektor usaha ini bagai dua sisi mata uang, di satu sisi sektor usaha ini menyediakan lapangan pekerjaan yang dapat menyerap tenaga kerja. Namun, di sisi lain, bekerja pada sektor usaha ini memiliki resiko yang besar bagi tenaga kerja. Sebagai gambaran yang konkrit dapat dilihat pada industri faramasi yang banyak menggunakan bahan-bahan kimia yang berbahaya dalam pembuatan produknya. Hal ini menyebabkan tenaga kerja terpajan oleh zat-zat tersebut dan tidak menutup kemungkinan akan timbul penyakit akibat hubungan kerja.
Tenaga kerja yang bekerja pada Industri pertambangan juga berisiko terpajan zat-zat berbahaya yang bersumber dari material galian. Di samping itu, industri ini juga menggunakan mesin-mesin yang mempunyai sistematika kerja yang kompleks dalam pengelolahan materialnya. Hal ini juga yang merupakan salah satu dari sekian banyak sumber bahaya potensial yang dapat membawa dampak bagi kesehatan dan keselamatan para pekerja.
Bahaya potensial di lingkungan kerja yang menyebabkan pekerja terpajan sehingga beresiko terhadap Keselamatan dan kesehatan kerja tidak akan membawa dampak yang berarti jika dapat dikendalikan baik oleh pemerintah, pengusaha dan pekerja. Namun, realita saat itu, regulasi yang ada saat ini belum mampu meminimalisasi kecelakaan yang ditimbulkan dalam dunia kerja.
Hal ini semakin diperparah dengan ketidakpedulian pengusaha akan kesehatan dan keselamatan para pekerja yang seharusnya menjadi mitra bagi pengusaha. Menurut Nasrul Sjarief (Direktur Pengawasan Norma Keselamatan dan Kesehatan Kerja, Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi) bahwa kalangan pengusaha, baik dari kalangan swasta lokal, BUMN maupun asing masih melihat kepada profit semata tanpa memikirkan dampak bagi keselamatan kerja, apalagi kepentingan umum.
Selain itu, kurang kesadaran pekerja dalam memaknai arti kesehatan dan keselamatannya penjadi pemicu yang tak terhindarkan terhadap terjadinya kecelakaan kerja. Hal ini terbukti dengan mudahnya mereka melepas alat pelindung diri pada saat pekerja hanya karena sebuah alasan yang tidak lebih penting dari alasan kesehatan dan keselamatatan.
Ketidakacuan dari semua pihak terhadap keselamatan dan kesehatan kerja berdampak mengenaskan, tercatat bahwa sejak 2002 hingga Januari 2005 tercatat terjadi 305.068 kasus kecelakaan kerja. Hal inilah yang menjadikan indikator buruknya standar keselamatan kerja di Indonesia.
Oleh karena itu, untuk meminimalisasi kecelakaan dan penyakit yang ditimbulkan akibat kerja serta untuk menyukseskan program kesehatan nasional Indonesia sehat 2010, maka perlu dilakukan upaya Promosi Keselamatan dan kesehatan kerja untuk menumbuhkan kesadaran bagi para pekerja dan menagemen perusahaan akan pentingnya Keselamatan dan kesehatan kerja dalam rangka mendukung sumber daya manusia dalam mencapai kinerja, jenjang karir dan produktifitas organisasi.
Rumusan Masalah
Rumusan masalah yang coba dikemukakan dalam makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Bagaimanakah kerangka konsep promosi keselamatan dan kesehatan kerja di tempat kerja ?
2. Bagaimanakah contoh promosi keselamatan dan kesehatan kerja?
Daftar Pustaka : 6 (2002-2006)
Kata Kunci : Promosi, Promosi Kesehatan Dan Keselamatan Kerja, Kesehatan Dan Keselamatan Kerja
Tidak ada komentar:
Posting Komentar