- Kategori : Makalah Current Issue AKK( Microsoft Word)
- Kode : MCI AKK 2009-05-MW-004
- Judul : Trend dalam Pembangunan Kesehatan
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Pembangunan kesehatan sebagai salah satu upaya pembangunan nasional diarahkan guna tercapainya kesadaran, kemauan, dan kemampuan untuk hidup sehat bagi setiap penduduk agar dapat mewujudkan derajat kesehatan yang optimal.
Pembangunan kesehatan pada dasarnya menyangkut semua segi kehidupan, baik fisik, mental maupun sosial ekonomi. Dalam perkembangan pembangunan kesehatan selama ini, telah terjadi perubahan orientasi, baik tata nilai maupun pemikiran terutama mengenai upaya pemecahan masalah di bidang kesehatan yang dipengaruhi oleh politik, ekonomi, sosial budaya, pertahanan dan keamanan serta ilmu pengelahuan dan teknologi. Perubahan orientasi tersebut akan mempengaruhi proses penyelenggaraan pembangunan kesehatan. Di samping hal tersebut dalam pelaksanaan pembangunan kesehatan perlu memperhatikan jumlah penduduk Indonesia yang besar, terdiri dari berbagai suku dan adat istiadat, menghuni ribuan pulau yang terpencar-pencar dengan tingkat pendidikan dan sosial yang beragam.
Penyelenggaraan pembangunan kesehatan meliputi upaya kesehatan dan sumber dayanya, harus dilakukan secara terpadu dan berkesinambungan guna mencapai hasil yang optimal. Upaya kesehatan yang semula dititikberatkan pada upaya penyembuhan penderita secara berangsur-angsur berkembang ke arah keterpaduan upaya kesehatan yang menyeluruh. Oleh karena itu, pembangunan kesehatan yang menyangkut upaya peningkatan kesehatan (promotif), pencegahan penyakit (preventif), penyembuhan penyakit (kuratif), dan pemulihan kesehatan (rehabilitatif) harus dilaksanakan secara menyeluruh, terpadu dan berkesinambungan, dan dilaksanakan bersama antara Pemerintah dan masyarakat.
Peran serta aktif masyarakat termasuk swasta perlu diarahkan, dibina,dan dikembangkan sehingga dapat melakukan fungsi dan tanggung jawab sosialnya sebagai mitra Pemerintah. Peran Pemerintah lebih dititikberatkan pada pembinaan, pengaturan, dan pengawasan untuk terciptanya pemerataan pelayanan kesehatan dan tercapainya kondisi yang serasi dan seimbang antara upaya kesehatan yang dilaksanakan oleh Pemerintah dan masyarakat termasuk swasta. Kewajiban untuk melakukan pemerataan dan peningkatan pelayanan kesehatan bagi seluruh lapisan masyarakat, tetap menjadi tanggung jawab Pemerintah.
Keberhasilan pembangunan diberbagai bidang dan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi telah meningkatkan taraf kesejahteraan masyarakat dan kesadaran akan hidup sehat. Hal ini mempengaruhi meningkatnya kebutuhan pelayanan dan pemerataan yang mencakup tenaga, sarana, dan prasarana baik jumlah maupun mutu. Karena itu diperlukan pengaturan untuk melindungi pemberi dan penerima jasa pelayanan kesehatan.
Dalam rangka memberikan kepastian dan perlindungan hukum untuk meningkatkan, mengarahkan dan memberi dasar bagi pembangunan kesehatan diperlukan perangkat hukum kesehatan yang dinamis. Bagi pemberi jasa pelayanan kesehatan, makanan, dan minuman hasil produksi rumah tangga yang masih dalam pembinaan Pemerintah, pelaksanaan hukum diberlakukan secara bertahap. Perangkat hukum tersebut hendaknya dapat menjangkau perkembangan yang makin kompleks yang akan terjadi dalam kurun waktu mendatang. Pembangunan kesehatan merupakan bagian integral dari pembangunan nasional. Dalam konstitusi Organisasi Kesehatan Dunia tahun 1948 disepakati antara lain bahwa diperolehnya derajat kesehatan yang setinggi-tingginya adalah hak yang fundamental bagi setiap orang tanpa membedakan ras, agama, politik yang dianut dan tingkat sosial ekonominya. Program pembangunan kesehatan yang dilaksanakan telah berhasil meningkatkan derajat kesehatan masayarakat secara cukup bermakna, walaupun masih dijumpai berbagai masalah san hambatan yang akan mempengaruhi pelaksanaan pembangunan kesehatan. Oleh karena itu diperlukan adanya reformasi di bidang kesehatan untuk mengatasi ketimpangan hasil pembangunan kesehatan antar daerah dan antar golongan, derajat kesehatan yang masih tertinggal dibandingkan dengan engara-negara tetangga dan kurangnya kemandirian dalam pembangunan kesehatan.
Reformasi dibidang kesehatan perlu dilakukan mengingat lima fenomena yang berpengauh terhadapa pembangunan kesehatan. Pertama, perubahan pada dinamika kependudukan. Kedua, Temuan-temuan ilmu dan teknologi kedokteran. Ketiga, Tantangan global sebagai akibatdari kebijakan perdagangan bebas, revolusi informasi, telekomunikasi dan transportasi. Keempat, Perubahan lingkungan. Kelima, Demokratisasi.
Data menunjukkan bahwa dalam fenomena pembangunan kesehatan, antara lain terjadi peningkatan cakupan bulan Imunisasi Anak Sekolah dari 90 persen tahun 2005 menjadi 94 persen tahun 2006. Selain itu berkurangnya pasien Demam Berdarah Dengue (DBD) yang meninggal dunia yakni dari 80 orang tahun 2005 menjadi 56 tahun 2006. Pasien flu burung juga berkurang yakni pada tahun 2005 sebanyak 188 orang menjadi 10 orang pada tahun 2006. Jumlah balita dengan gizi buruk juga terus berkurang, yakni pada tahun 2005 ditemukan 3.352 kasus gizi buruk namun pada tahun 2006 berkurang menjadi 1.792 kasus.
Selain itu, jumlah pengunjung poliklinik puskesmas juga meningkat yakni dari 5 juta pasien tahun 2005 menjadi 6,56 juta pasien tahun 2006. Pengangkutan pasien dengan menggunakan ambulans 118 sebanyak 16.858 dan 20 persen puskesmas kecamatan telah menerapkan manajemen mutu dan memperoleh sertifikat ISO 9001-2000.
Berdasarkan hal tersebut di atas, maka kami mencoba untuk mengkaji makalah yang berjudul “Tren Dalam Pembangunan Kesehatan”, agar kita dapat memperoleh pengetahuan dan pemahaman yang mendalam tentang fenomena yang sterkait dengan pembangunan kesehatan.
Rumusan Masalah
Beberapa rumusan masalah yang coba kami kemukakan dalam makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Bagaimana kebijakan dan strategi kesehatan dalam pembangunan kesehatan ?
2. Bagaimana kerja sama intra sektoral dalam pembangunan kesehatan ?
3. Bagaimana organisasi dalam pembangunan kesehatan ?
4. Bagaimana proses pengaturan dalam pembangunaan kesehatan ?
5. Bagaimana Sistem Informasi Kesehatan dalam pembangunan kesehatan ?
6. Bagaimana aksi masyarakat / peran serta lembaga non pemerintah dalam pembangunan kesehatan ?
7. Bagaimana kewaspadaan terhadap keadaan darurat termasuk bencana dalam pembangunan kesehatan ?
8. Bagaimana riset kesehatan dan teknologi dalam pembangunan kesehatan ?
Tujuan
Adapun tujuan yang hendak dicapai dari penyusunan makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Mengetahui kebijakan dan strategi kesehatan dalam pembangunan kesehatan
2. Mengetahui kerja sama intra sektoral dalam pembangunan kesehatan
3. Mengetahui organisasi dalam pembangunan kesehatan
4. Mengetahui proses pengaturan dalam pembangunaan kesehatan
5. Mengetahui Sistem Informasi Kesehatan dalam pembangunan kesehatan
6. Mengetahui aksi masyarakat / peran serta lembaga non pemerintah dalam pembangunan kesehatan
7. Mengetahui kewaspadaan terhadap keadaan darurat termasuk bencana dalam pembangunan kesehatan
8. Mengetahui riset kesehatan dan teknologi dalam pembangunan kesehatan
Daftar Pustaka :
Kata Kunci : Tren dalam Pembangunan Kesehatan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar